April 16, 2020 AcaraGaya Hidup Sehat

 

 

Kondisi Pandemik COVID-19 saat ini menyita waktu, tenaga, dan pikiran kita semua. Setiap orang memikirkan berbagai cara mencegah infeksi COV-2.

Kondisi daya tahan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko terinfeksi COV-2. Gaya hidup yang sehat, asupan nutrisi yang cukup, aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup merupakan cara yang tepat untuk menjaga imunitas kita.

Vitamin C sudah diketahui merupakan suatu bentuk antioksidan yang dapat membantu kita menjaga status imunitas tubuh. Oleh karena itu, injeksi Vit C merupakan salah satu cara yang tepat untuk dilakukan di tengah pandemik ini.

 

Yuk jadwalkan injeksi Vit C Ibu/Bapak dan Keluarga di Klinik AP&AP Pediatric.

Untuk info lanjut dan penjadwalan : WA 0857 1566 3038

*Stok Terbatas 🙂

 



 

Betulkah demikian??

Di saat anak pilek, mandi air hangat mungkin dapat memberikan rasa nyaman, lebih-lebih jika hidung sedang tersumbat, karena uap air hangat membantu mencairkan lendir di hidung sehingga lebih mudah dikeluarkan. Tetapi hal tersebut tidak menyembuhkan pileknya.

Mandi air hangat juga dapat menurunkan tekanan darah, maka setelah mandi jangan langsung masuk ke ruangan dingin, karena tekanan darah akan semakin turun dan dapat menyebabkan pusing.

Jika pilek disebabkan oleh virus, maka dalam beberapa hari pilek dapat sembuh sendiri. Jika pilek disebabkan oleh bakteri, maka harus diberi obat yang tepat.



 

Jika kita sedang pilek, lalu membersihkan hidung dan menyentuh benda-benda lain misalnya gagang pintu, trolley supermarket, atau apapun juga, maka benda-benda yang kita pegang dapat terkontaminasi oleh virus atau bakteri dari kita. Penularan juga dapat terjadi melalui udara lewat percikan di saat kita bersin atau bicara. Orang sekitar kita yang sedang memiliki daya tahan tubuh rendah dapat tertular oleh virus atau bakteri dari kita.

Nah, jadi konsumsi es krim dan minuman dingin bukan penyebab pilek.
Oleh karenanya, yuk kita jaga kebersihan diri, terutama kebersihan tangan kita.



Diselenggarakan di Rumah Edukasi IKADAR pada tanggal 19 Okt 2019.

 

 


Disampaikan oleh dr. Ghaisani Fadiana, Sp.A dan dr. Maria Gita Merisa dari Klinik AP&AP Pediatric, Growth and Diabetes Center.

 


Peserta berasal dari kalangan keluarga IKADAR, pasien, tenaga medis, dan mahasiswa S2 yang sedang melakukan penelitian. Mencermati antusiasme yang tinggi dan respon yang positif, diharapkan paparan dapat banyak memberikan manfaat.

 



dr. Wiranty Ramadhani
Konselor Laktasi

 

Dear Bunda,

Para ibu dan pemerhati ASI (Air Susu Ibu) di seluruh belahan dunia baru saja memperingati Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada 1-7 Agustus 2019. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Sebagaimana yang telah diketahui secara luas, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, dari zaman dahulu hingga sekarang. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya hingga anak berusia 2 tahun.

Bagi para ibu bekerja yang tetap ingin memberikan ASI, tidak usah khawatir atau berkecil hati. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk mendukung pemberian ASI pada ibu bekerja, seperti UU Kesehatan No.39/2009 pasal 128, UU Ketenagakerjaan No. 13/2009 pasal 83, Peraturan Pemerintah No 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu.

Ibu bekerja dapat memerah ASI selama bekerja untuk dapat diberikan kepada bayi melalui media cangkir atau cupfeeder. Sepulang dari bekerja ibu dapat melanjutkan dengan menyusui bayi secara langsung pada payudara (direct breastfeeding).

Berikut ini merupakan rekomendasi peyimpanan ASI perah (ASIP) secara optimal:

Suhu ( °Celcius)

Lama Waktu

Keterangan

25-37 4 jam Suhu kamar (seperti Jakarta)
15-25 8 jam Suhu kamar (daerah sejuk)
< 15 24 jam Cooler box / Cooler bag dengan es
2-4 3-8 hari Kulkas (ideal dalam 72 jam)
Freezer 2 minggu ASI beku, pada kulkas 1 pintu
Freezer -4 3 bulan ASI beku, pada kulkas 2 pintu
Deep Freezer (-18) 6-12 bulan ASI beku, pada kulkas tipe khusus freezer (ideal dalam 6 bulan)

 

 

 

Tips Penyimpanan ASIP:

  • Gunakan botol kaca atau wadah berbahan plastik dengan kategori food grade dan BPA-free. Beri label yang berisi keterangan kapan ASI diperah.
  • Jangan isi wadah terlalu penuh karena ASIP beku dapat memuai sehingga tutup botol dapat terbuka atau kantong akan rusak/robek.
  • Simpan ASIP pada bagian dalam kulkas, hindari meletakkan pada pintu kulkas karena suhu cenderung tidak stabil (terutama bila sering dibuka-tutup).
  • Simpanlah ASIP pada jumlah sedikit-sedikit atau sesuai dengan jumlah yang biasanya dihabiskan bayi per-kali minum untuk menghindari sisa.

 

Tips Pemberian ASIP:

  • ASIP dapat diberikan pada bayi dalam kondisi dingin ataupun hangat
  • Cara menghangatkan ASIP dapat dengan merendam wadah ASIP pada mangkuk berisi air hangat selama beberapa menit atau mengalirkan air hangat pada wadah ASIP selama beberapa menit. Pastikan wadah ASIP berada dalam kondisi tertutup.
  • Cek suhu ASIP dengan diteteskan pada sisi dalam pergelangan tangan ibu sebelum diberikan pada bayi.
  • ASIP beku yang telah dicairkan dapat disimpan pada kulkas (suhu ± 4°C) selama 24 jam. ASIP yang telah sepenuhnya cair tidak boleh dibekukan kembali.
  • ASIP yang masih tersisa pada saat bayi minum harus dihabiskan dalam waktu 2 jam.

 

 

Sumber:

WHO. Update 40 hours Breastfeeding Counceling Course. 2011

CDC. https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm


Klinik Anak AP&AP Jakarta © 2021.