Waspada Anak Mengorok (Sleep Apnea)
December 2, 2016
![sleepapnea1.jpg](https://klinikanakapap.com/assets//uploads/2017/01/sleepapnea1.jpg)
Anak Mengorok Saat Tidur (Bagian Pertama)
Mengorok dapat merupakan gejala dari penyakit yang serius seperti Sleep Apnea (berhentinya napas pada waktu tidur). Sekitar 3% anak usia 1-9 tahun menderita Sleep Apnea. Apabila anak mengorok saat tidur disertai berhentinya napas, anak kemungkinan menderita Sleep Apnea.
Orang tua harus waspada karena mengorok dapat menyebabkan gangguan kualitas tidur dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi otak dan jantung.
Kebiasaan mengorok pada anak dapat menyebabkan: mengompol waktu tidur, menurunnya prestasi sekolah, mengalami salah diagnosis sebagai anak hiperaktif (Attention Deficit Hyperactive Disorder/ADHD).
Penyebab anak mengorok saat tidur:
- Kelainan bentuk anatomis. Misalnya terlahir dengan rahang bawah atau saluran napas kecil,
- Otot pernapasan dan saraf pengontrolnya bekerja tidak sempurna,
- Sering disebabkan pembesaran amandel (tonsil dan adenoid).
Resiko terjadinya Sleep Apnea pada anak meningkat pada kondisi:
- Kegemukan,
- Ada anggota keluarga lain dengan sleep apnea,
- Anak-anak dengan sindroma down atau gangguan neuro-muskuler,
- Sering alergi,
- Asma,
- Orangtua perokok.
Apakah yang meningkatkan risiko terjadinya Sleep Apnea pada anak? Apa gejala Sleep Apnea pada anak? Dan bagaimana pengobatannya?
Baca kelanjutan artikelnya disini: Gejala dan Pengobatan Sleep Apnea pada Anak