Ayah Bunda, walaupun data positif Covid-19 yang dilaporkan lebih banyak pada usia dewasa, namun anak juga dapat terinfeksi Covid-19. Gejala yang dapat terjadi sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat bahkan sampai menyebabkan kematian.
Sebenarnya apa tanda awal infeksi Covid-19 yang dapat kita waspadai? Bagaimana jika anak terinfeksi Covid-19? Apakah anak dengan gejala ringan bisa jatuh pada fase kritis?
Yuk simak penjelasannya di Instagram Live @apap_pediatric ⏰Jumat, 18 Desembar 2020 Pkl. 16.00
“Covid-19 in Children: A to Z Parents Must Know” – Narasumber: DR. Dr. Antonius Pudjiadi Sp.A (K) (Dokter Spesialis Anak Konsultan Emergensi & Rawat Intensif Anak) – Moderator dr. Tartila Sp.A (Dokter Spesialis Anak)
Menangkan GIVEAWAY bagi 3 Viewers dengan Pertanyaan terbaik 🎁
Caranya Follow IG @apap_pediatric, LIKE postingan ini, SHARE ke Ayah Bunda lainnya, dan ajukan pertanyaan menarik saat LIVE Instagram 😊 . Sumber: – Chen N, Zhou M, Dong X, Qu J, Gong F, Han Y, dkk. Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. Lancet 2020;395:507-13. – Hoang A, Chorath K, Moreira A, Evans M, Burmeister-Morton F, Burmeister F, et al. COVID-19 in 7780 pediatric patients: A systematic review. Eclinical Medicine. 2020; https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100433. . AP & AP Pediatric, Growth, and Diabetes Center
Ayah Bunda, walaupun data positif Covid-19 yang dilaporkan lebih banyak pada usia dewasa, namun anak juga dapat terinfeksi Covid-19. Gejala yang dapat terjadi sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat bahkan sampai menyebabkan kematian.
Sebenarnya apa tanda awal infeksi Covid-19 yang dapat kita waspadai? Bagaimana jika anak terinfeksi Covid-19? Apakah anak dengan gejala ringan bisa jatuh pada fase kritis?
Yuk simak penjelasannya di Instagram Live @apap_pediatric ⏰Jumat, 18 Desembar 2020 Pkl. 16.00
“Covid-19 in Children: A to Z Parents Must Know” – Narasumber: DR. Dr. Antonius Pudjiadi Sp.A (K) (Dokter Spesialis Anak Konsultan Emergensi & Rawat Intensif Anak) – Moderator dr. Tartila Sp.A (Dokter Spesialis Anak)
Menangkan GIVEAWAY bagi 3 Viewers dengan Pertanyaan terbaik 🎁
Caranya Follow IG @apap_pediatric, LIKE postingan ini, SHARE ke Ayah Bunda lainnya, dan ajukan pertanyaan menarik saat LIVE Instagram 😊 . Sumber: – Chen N, Zhou M, Dong X, Qu J, Gong F, Han Y, dkk. Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. Lancet 2020;395:507-13. – Hoang A, Chorath K, Moreira A, Evans M, Burmeister-Morton F, Burmeister F, et al. COVID-19 in 7780 pediatric patients: A systematic review. Eclinical Medicine. 2020; https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100433. . AP & AP Pediatric, Growth, and Diabetes Center
Ayah Bunda, Pubertas sering kali diabaikan oleh orang tua. Yuk kenali tanda awal pubertas & kapan usia normal terjadinya pubertas. Sehingga sebagai orangtua kita dapat mendeteksi apakah pubertas pada anak berjalan normal atau tidak
Jika dicurigai adanya penyimpangan atau kelainan pada proses pubertas anak, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak
Jangan lupa Follow IG @apap_pediatric, LIKE, COMMENT jika ada pertanyaan, serta SHARE ke Ayah Bunda lainnya 😊
Ayah Bunda, Pubertas merupakan bagian dari PROSES pertumbuhan dan HAK seorang anak.
Sebagai orang tua, kita harus peduli terhadap tahapan pubertas si buah hati. Karena itu, jadilah sosok yang dapat mendampingi anak dalam menghadapi fase tersebut.
Yuk simak video mengenai PUBERTAS oleh Dr. dr. Aman B. Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI(Hon.)
Jangan lupa Follow IG @apap_pediatric, LIKE, COMMENT jika ada pertanyaan, serta SHARE ke Ayah Bunda lainnya 😊
Ayah Bunda, yuk kita pelajari mengenai pubertas pada anak. Bagaimana pengaruh pubertas terhadap pertumbuhan? Apa saja ciri pubertas yg tidak normal? 🧐 Temukan jawabannya di IG Live @apap_pediatric “Apakah Pubertas Si Buah Hati Normal?” yang akan dibahas langsung oleh pakar endokrinologi anak dokter Dr. dr. Aman B. Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI(Hon.) dan moderator dr. Ghaisani Fadiana Sp.A
Catat waktu dan tanggalnya⏰ Sabtu, 31 Oktober 2020 Pukul 11.00 WIB
Dan jangan lupa follow IG Klinik AP&AP @apap_pediatric agar tidak ketinggalan info terbaru dari kami 😊
Tak sedikit Ayah Bunda yang mengkhawatirkan mengenai tinggi badan si kecil. Banyak juga yang bertanya apa yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tinggi badan anak?
Berikut adalah kutipan dari IG Live “Tips & Tricks on Child Growth Monitoring” yang bisa dilakukan di rumah
Tahukah Ayah Bunda? Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin influenza sejak anak usia 6 bulan sampai 18 tahun. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) juga merekomendasikan pemberian vaksin flu setiap tahun nya pada semua kelompok usia. Vaksin Influenza memang tidak dapat mencegah COVID 19, namun dapat melindungi dari penyakit flu yang memiliki gejala mirip dengan COVID 19. Sehingga membantu menjaga sistem pernafasan terhadap penyakit infeksi saluran nafas & mengurangi risiko mengalami gejala yang memiliki kerancuan dengan COVID 19. Sudahkah Ayah Bunda, serta anggota keluarga lain mendapatkan vaksin influenza tahun ini? Yuk jadwalkan vaksin Influenza bagi Anak, Orang Tua, dan Keluarga di rumah. 😊 LIKE postingan kami, COMMENT, SHARE, dan SAVE jika bermanfaat. . AP & AP Pediatric, Growth, and Diabetes Center . Telepon: 021 – 220 570 20/22 Website: www.klinikanakapap.com Instagram: apap_pediatric WA: 0857 1566 3038 . Jam Operasional Klinik: Senin – Jumat: 09.30-18.00 WIB Sabtu: 09.00 – 13.00 WIB
Ayah Bunda, pemantauan pertumbuhan tinggi dan berat badan si kecil bukan hanya sekedar aktivitas rutin tanpa makna. Namun merupakan hal penting seperti indikator penilaian kesehatan anak.
Yuk jangan lupa mengukur panjang/tinggi badan dan berat badan serta plot ke kurva.
Gunakan kurva KMS, WHO, CDC, atau download aplikasi Primaku untuk memantau pertumbuhan anak.
Ayah Bunda mungkin pernah menganggap anak terlihat “kecil” dibanding teman seusianya. Namun, jangan khawatir berlebihan & membanding – bandingkan, sehingga membuat anak menjadi tidak nyaman.
Sebelum menganggap anak “pendek”, coba plot dulu ke dalam kurva pertumbuhan panjang badan atau tinggi badan sesuai jenis kelamin & usianya.
Jika dibawah 2 standar deviasi (SD) atau dibawah presentil tiga maka jangan ragu konsultasikan dengan dokter.