Demam Pada Anak

Kapan seorang anak disebut demam?
normal manusia adalah 36,5 – 37,5°C. Diatas suhu normal anak disebut demam.
Apa saja gejala yang menyertai demam ?
Saat suhu mulai naik, sering kali anak merasa kedinginan dan menggigil. Ini merupakan suatu proses normal. Yang terjadi saat itu adalah peningkatan set point suhu di otak sehingga tubuh merasa kedinginan dan tubuh berusaha menghangatkan kembali dengan cara menggigil. Saat demam, anak seringkali merasa lemas, tidak aktif, gelisah, dan cenderung ingin tidur. Anak yang sedang mengalami demam biasanya tidak memiliki nafsu makan. Jumlah pernapasan juga meningkat sehingga anak terlihat bernapas lebih cepat.
Apa yang dapat terjadi saat anak mengalami demam tinggi ?
Saat demam tinggi, sebagian anak dapat mengalami kejang demam. Namun tidak semua anak mengalaminya. Demam tinggi juga dapat membuat anak mengalami lemas dan dehidrasi karena jumlah asupan yang berkurang disertai penguapan tubuh yang meningkat lebih banyak.
Kapan anak memerlukan obat panas ?
Pada suhu diatas 38°C. Jenis obat panas yang dapat diberikan antara lain parasetamol atau ibuprofen. Dosis pemberian parasetamol adalah 10-15 mg/kg berat badan/kali sedangkan ibuprofen 5-10 mg/kg berat badan/kali, atau sesuai anjuran dokter.Pemberian parasetamol dapat diulang setiap 4 jam bila suhu masih di atas 38°C. Obat dapat diberikan baik sebelum maupun sesudah makan/minum susu. Obat-obat jenis ini tersedia dalam bentuk drop, sirop, tablet, dan suppositoria. Setelah memberikan obat pada anak, tunggulah 30 menit – 1 jam baru kemudian cek ulang suhu anak karena obat memerlukan waktu untuk bekerja menurunkan panas anak. Sementara itu, bantu dengan mengompres anak.
Apa itu obat supposituria ?
Obat suppositoria adalah sediaan obat yang diberikan melalui anus (dubur). Umumnya diberikan bila suhu anak mencapai 39,5°C dan pemberian dan pemberian secara oral sulit dilakukan (misal anak tidur atau muntah). Pemberian obat supposituria memiliki kecepatan menurunkan demam lebih cepat dibandingkan pemberian secara oral. Obat supposituria ada 2 jenis, yang berbentuk seperti peluru dan bentuk cair seperti kemasan.
Bagaimana cara pemberian obat supposituria berbentuk peluru ?
- Buka tutup kemasan
- Masukkan ke dalam dubur anak sesuai dosis
- Tutup dubur anak (dengan merapatkan kedua bokong) dan tahan 1 menit agar obat tidak keluar kembali
Bagaimana cara pemberian obat suppositoria berbentuk cair dalam kemasan ?
- Buka tutup kemasan
- Masukkan ke dalam dubur anak sesuai dosis
- Pencet badan kemasan agar cairan obat keluar
- Tarik kemasan dalam posisi kemasan masih terpencet
- Tutup dubur anak (dengan merapatkan kedua bokong) dan tahan 1 menit agar obat tidak mengalir keluar
- Lepaskan pencetan pada kemasan dan buang kemasan tersebut
Bagaimana cara menyimpan obat suppositoria ?
Obat-obat suppositoria harus disimpan di dalam lemari es tetapi bukan di dalam freezer.
Bagaimana cara mengompres yang benar ?
- Rendam kain pembasuh atau handuk dalam air hangat
- Gunakan kain pembasuh yang masih hangat tersebut untuk mengompres tempat-tempat yang dilalui pembuluh darah besar seperti leher, ketiak, dan selangkangan atau bisa juga dengan membasuh seluruh tubuh anak
- Bila kain sudah mulai dingin, segeralah angkat dan ganti dengan kain lain yang masih hangat. Jangan biarkan kain pembasuh yang sudah dingin menempel pada tubuh anak
- Bila sudah selesai, keringkan tubuh anak dan ganti pakaian atau seprei yang basah

Penulis dr. Marissa Pudjiadi, Sp.A