Gejala dan Pengobatan Sleep Apnea pada Anak

December 15, 2016
sleepapnea2.jpg

Gejala dan Pengobatan Sleep Apnea pada Anak

Artikel lanjutan dari: Waspada Anak Mengorok (Sleep Apnea)

Anak yang mengorok mungkin terdengar lucu dan menggemaskan. Namun, kebiasaan mengorok pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah. Mengorok dapat merupakan gejala dari penyakit yang serius seperti Sleep Apnea (berhentinya napas pada waktu tidur).

Gejala-gejala yang di timbulkan apabila anak menderita sleep apnea:

1. Pada waktu malam
• Sering mengorok keras.
• Berhenti napas, menarik napas dalam. Hal ini dapat membuat anak terbangun dan mengganggu tidurnya.
• Tidur gelisah, berkeringat berlebihan, mengompol.

2. Pada siang hari
• Mengalami masalah perilaku sosial dan dalam perestasi sekolah, sulit dibangunkan.
• Sakit kepala, terutama pagi hari.
• Agresif, gelisah, mudah tersinggung.
• Mengantuk, suara bindeng dan nafas melalui mulut.

Sleep apnea juga dihubungkan dengan pertumbuhan terlambat, gangguan jantung dan pembuluh darah.
Kebiasaan mengorok pada anak apakah selalu berbahaya? Hal ini belum diketahui. Mengorok tidak normal pada anak, tetapi tidak selalu harus diobati. Tetapi bila anak sering terbangun, atau dicurigai sleep apnea, anak itu harus diobati

Pengobatan pada anak yang menderita sleep apnea:

  1. Operasi pengangkatan amandel (tonsil dan adenoid) oleh dokter spesialis THT. Pada sebagian kasus (85-90%) sleep apnea dapat dapat disembuhkan dengan cara ini.
  2. Bila masih ada sleep apnea dikirim ke dokter gigi TMJ untuk pemakaian oral appliance atau tidakan rapid palatal expansion.
  3. Bila operasi tidak berhasil dipakai alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Operasi tidak berhasil biasanya pada 10% kasus, misalnya pada anak yang gemuk atau dengan komplikasi yang berat. Walaupun sleep apnea telah berhasil diobati pada anak, masalah bisa timbul kembali pada dewasa.

Alat CPAP mengalirkan udara dalam tekanan tertentu melalui sebuah masker hidung yang ukurannya dpat disesuaikan sehingga menjamin kenyamanan terapi. Tekanan udara yang dialirkan seperti “balutan udara” yang berfungsi untuk menjaga saluran udara tetap terbuka dan mencegah penyumbatan jalan nafas. Anak akan mengalami perbaikan segera setelah terapi dengan CPAP.

Jika anak anda merasakan salah satu gejala OSA, mintalah dokter anda untuk merujuk atau mereferensikan anda ke klinik pemeriksaan tidur atau fasilitas kesehatan yang mempunyai fasilitas untuk itu.

Comments

comments

Klinik Anak AP&AP Jakarta © 2021.