IMUNISASI UNTUK BUAH HATI ANDA OLEH KLINIK ANAK AP&AP
Fakta yang Harus Anda Ketahui tentang Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan momok yang sangat menakutkan bagi kaum wanita. Banyak yang memahami bahwa kanker ini menyerang wanita usia produktif yang aktif secara seksual dengan adanya faktor risiko virus human papilloma (HPV). Namun sesungguhnya, kanker ini muncul setelah hitungan tahun sejak virus HPV tersebut menyerang. Pengobatan bukan menjadi kunci utama, melainkan pencegahan virus HPV yang saat ini sudah diketahui sangat efektif yaitu vaksinasi.
Fakta apa yang saja yang harus diketahui tentang kanker serviks? Pertama, kanker serviks adalah kanker yang menyerang bagian mulut rahim. Sebelum kanker ini muncul, ada proses awal pada mulut rahim yang disebut lesi pre-kanker. Lesi pre-kanker ini selanjutnya berpotensi untuk menjadi kanker serviks.
Fakta kedua, gejala kanker serviks pada stadium awal umumnya tidak bergejala. Wanita umumnya tidak sengaja menemukan adanya potensi kanker serviks atau lesi pre-kanker setelah melakukan pap smear. Pada stadium ini, sangat baik hasilnya bila mendapatkan pengobatan segera. Namun sayangnya, banyak yang menyadari dan baru memeriksakan diri setelah adanya gejala. Gejala yang umum adalah perdarahan dari vagina (diluar siklus menstruasi), nyeri pinggang, atau nyeri pada saat bersenggama. Bila gejala-gejala tersebut dirasakan, kemungkinan besar kanker ini sudah berada tahap lanjut.
Fakta ketiga, terdapat faktor risiko terjadinya kanker serviks. Faktor risiko terbesar adalah virus human papiloma (HPV) yang umumnya didapat pada wanita yang sudah aktif secara seksual. Beberapa faktor risiko lain yang adalah perokok, baik perokok aktif maupun pasif, infeksi HIV, dan penggunaan jangka lama kontrasepsi oral. Namun perlu diketahui, ada sebagian kecil penderita yang justru tidak memiliki faktor-faktor risiko tersebut.
Fakta ke-empat, sudah ada cara pencegahan kanker serviks. Selain menghindari faktor-faktor risiko yang disebutkan tadi, pencegahan penting lainnya adalah dengan vaksinasi. Di Indonesia sendiri vaksinasi HPV ini sudah tersedia dan bisa didapatkan di berbagai pelayanan kesehatan. Vaksinasi HPV ini dilaporkan dapat memberikan efektivitas hingga 90% dalam menurunkan risiko terjadinya kanker serviks. Perlindungan vaksinasi ini mencapai 4-6 tahun (bahkan ada laporan yang menyebutkan lebih dari 6 tahun) setelah pemberian dan hanya efektif bila diberikan sebelum infeksi HPV terjadi. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi ini dimulai pada usia anak. Rekomendasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah pemberian vaksinasi HPV mulai umur 10 tahun, sebanyak 2-3 dosis tergantung pada jenis vaksin yang diberikan. Tidak perlu khawatir mengenai efek samping dari vaksinasi HPV. Umumnya reaksi yang muncul adalah ringan, diantaranya nyeri di tempat suntikan, sedangkan reaksi yang jarang namun berat adalah bila didapatkan alergi terhadap salah satu komponen vaksin.**
dr. Tartila, Sp.A
Dokter Spesialis Anak – Klinik AP&AP Pediatric, Growth, & Diabetes Center