tumbuh-pendek.jpg

February 24, 2017 Kesehatan Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah balita tumbuh pendek di dunia pada tahun 2012 mencapai 162 juta dan 56 persen di antaranya ada di wilayah Asia. Di Indonesia, prevalensi balita tumbuh pendek adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013, menunjukkan kalau 37,2 persen balita termasuk kategori pendek dan sangat pendek. Sementara di DKI Jakarta, data menunjukkan terdapat sekitar 27,5 persen balita masuk dalam kategori pendek dan sangat pendek.

Artikel Terkait: (Kata Dokter, Begini Tanda Awal Anak Beresiko Tumbuh Pendek)

Ini tentu menjadi fakta yang memprihatinkan karena, menurut spesialis anak, Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), pertumbuhan tinggi dan berat badan adalah salah satu indikator terpenting untuk menilai kesehatan, status nutrisi, dan latar belakang genetik anak.

“Anak bertubuh pendek berisiko tumbuh dewasa dengan tubuh pendek, selain itu perlu diwaspadai kemungkinan adanya gangguan pada perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan kemampuan tubuh lainnya,” kata Aman saat peringatan Hari Kesadaran Pertumbuhan Anak Internasional di AP&AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Jakarta, Kamis, 15 September 2016.

Namun sayangnya, diagnosis gangguan pertumbuhan ini sering terlambat karena seringnya orangtua dan praktisi kesehatan melewatkan tanda-tanda adanya gangguan pertumbuhan pada anak.

Artikel Terkait: (Anak Bertubuh Pendek Bisakah Diobati?)

Lambatnya pertumbuhan anak kadang tidak perlu dikhawatirkan, tapi perubahan pola pertumbuhan pada anak bisa jadi menandakan adanya masalah lain, mulai dari malnutrisi hingga gangguan kesehatan serius seperti kekurangan hormon pertumbuhan, penyakit ginjal kronis, bahkan kondisi genetik seperti sindrom Turner.

Itulah mengapa melakukan diagnosis dini dan memulai pengobatan yang tepat sedini mungkin penting dilakukan, sehingga orangtua dapat memberikan anak-anak mereka kesempatan terbaik untuk menjalankan hidup sehat dan normal.

Oleh : Lutfi Dwi Puji Astuti, Adinda Permatasari


anak-anda-pendek.jpg

September 16, 2016 Artikel

Beberapa masalah kesehatan terkait pertumbuhan anak dapat di diagnosis sejak lahir. Namun dalam beberapa kasus, diagnosis baru bisa didapat setelah orangtua, dokter spesialis anak, atau guru mengamati bahwa seorang anak mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari teman sebayanya.


Klinik Anak AP&AP Jakarta © 2021.