TERAPI INSULIN PUMP BAGI ANAK DIABETES

November 30, 2017
30.11.17-1200x1200.jpg

Terapi Insulin Pump Bagi Anak Diabetes

Terapi Insulin Pump mungkin terdengar agak asing bagi masyarakat Indonesia, tapi sesungguhnya terapi ini sudah tersedia secara luas sejak lama bagi penderita Diabetes Melitus (DM) pada negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, terutama DM type 1 dimana penderitanya bergantung pada injeksi insulin basal-bolus 3-4 kali per hari. Cara kerjanya menyerupai cara kerja pankreas alami dimana hanya menggunakan 1 jenis insulin, yaitu rapid acting, yang dikeluarkan secara terus menerus sesuai kebutuhan; dosis kecil untuk insulin basal dan dosis besar untuk insulin bolus.

Terapi insulin pump menggunakan 4 komponen utama, yaitu: insulin pump, selang infusion set, tabung reservoir dan sensor CGM. Insulin pump ini akan diprogram dosis insulin basalnya sesuai kebutuhan masing-masing pengguna/user, sedangkan dosis basalnya tergantung pada asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Selang infusion set dan tabung reservoir merupakan consumables yang perlu diganti secara regular setiap 3 hari sekali, sedangkan sensor CGM nya dapat dipakai lebih lama sampai 6 hari lamanya.

Terapi insulin pump tidak hanya berfungsi sebagai alternatif untuk menghindari rasa sakit penyuntikan insulin secara manual, namun memberi manfaat – manfaat jangka panjang yang bersifat klinis seperti menghindari komplikasi kerusakan organ dan resiko hipoglikemi, maupun non-klinis seperti fleksibilitas waktu makan dan berolah raga. Insulin pump lah yang diatur untuk menyesuaikan aktifitas kita, bukan sebaliknya. Hal-hal ini terasa lebih signifikan manfaatnya pada pasien pediatrik, khususnya bagi tumbuh-kembangnya yang membutuhkan nutrisi yang cukup dan seimbang. Namun penggunaannya pada pasien pediatrik memerlukan pengawasan sehari-hari yang ketat dari orang tua dan kontrol berkala kepada dokter yang meresepkan.

Seperti kita tahu, DM type 1 merupakan kondisi auto-immune dimana organ pankreas sang penderita berhenti menghasilkan hormon insulin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproses glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Kondisi ini menyerang secara tiba-tiba dan seringkali terjadi pada anak-anak dan remaja, sehingga amat berbahaya bagi si anak apabila tidak segera ditangani.

Ketika pankreas berhenti memproduksi insulin, seketika itu pula si penderita butuh asupan insulin eksternal yang biasanya diberikan dengan cara menyuntikkan insulin tersebut ke jaringan lemak di bawah kulit menggunakan jarum kecil.

Comments

comments

Klinik Anak AP&AP Jakarta © 2021.